Rabu, Oktober 08, 2014

Pengertian ROOT

  Tidak ada komentar
Root/rooting itu apa?
Rooting itu merupakan proses buat mengembalikan hak administratif terhadap HH yang kita gunakan (walaupun sebenarnya Android itu opensource, tapi nyatanya kita masih dibatasi buat mengakses system HH kita), dengan kata lain, dengan me-root HH, kita bisa bebas dalam mengedit atau menambah file kedalam HH kita.

Memang HH harus di root ya?
Root bukan merupakan suatu keharusan. kalo beli HP cuma buat SMS, telpon, internetan, dan ngga mau berhubungan dengan masalah system, mending ngga usah di root.

Kenapa harus di root gan?
Tujuan utama "rooting" adalah untuk mendapatkan kekebasan dan kontrol penuh terhadap Android devices yang kita gunakan. Kalau kita sudah berhasil melakukan "rooting" maka kita bisa melakukan apa saja termasuk kegiatan "tweaking" untuk meningkatkan perfomance dan kinerja Android devices kita.

Apa keuntungan lain dari proses Rooting?
Yang jelas dengan meroot device kita, kita bisa meningkatkan performance device. artinya, kita bisa memindahkan dan mengatur cache memory, melakukan over clocking, memindahkan aplikasi ke external memory yang tujuannya meningkatkan kinerja device kita.

- Merubah 'core' application. Kalau udah "nge-root" kita bisa mengganti atau bahkan menghapus aplikasi-aplikasi "core" bawaan si Android, termasuk kebebasan untuk menambahkan dan memodifikasi tema baru.

- Mengedit aplikasi inti yang sudah terinstall.Tidak itu saja, kita pun dapat melakukan backup dan recovery boot images, juga melakukan penambahan (instalasi) aplikasi berbasis Linux binary.

- Bisa menambah Aplikasi sesuka hati. Banyak sekali aplikasi untuk Android yang beredar membutuhkan akses "root" pada waktu diinstall. Jadi aplikasi-aplikasi tersebut bisa diinstall jika Android devices sudah ter "rooted".
Ambil contoh misalnya aplikasi : link2sd, SSHdroid, Callblocker, rootSystemTools dan masih banyak lagi.

Terus cara melakukan rooting?
Prosedur yang digunakan untuk melakukan rooting sangat bervariasi tergantung dari devices Android yang dipergunakan. Sekalipun bervariasi tapi pada umumnya bahwa antara devices yang 1 dengan devices yang lain tidak terlalu berbeda cara melakukan rootingnya.

Katanya root bisa menghilangkan garansi? Adalah benar. Root itu diibaratkan seperti “segel garansi”. Analoginya seperti ini, apabila agan membeli komputer buatan pabrik (bukan komputer rakitan), biasanya akan dilengkapi dengan segel atau stiker garansi. Segel ini biasanya akan rusak bila kita membuka casing computer.

Sama halnya dengan root Android. jika HP agan mengalami kerusakan, misalnya speaker tidak berbunyi dan dibawa ke Service Center dengan kondisi ter-root, maka ada kemungkinan klaim garansi akan ditolak dan dikatakan bahwa ponsel rusak akibat proses root, padahal sebenarnya tidak.

Tapi sebenarnya ngga usah galau dan bimbang, berbeda dengan segel garansi, proses root dapat dibalikkan atau ponsel dikembalikan ke kondisi awal. Proses ini dinamakan Unroot.

Sumber : Mbah Google

Tidak ada komentar :

Posting Komentar